PendekarRajawali Sakti Dedemit Pintu Neraka Pendekar Hina Kelana Kembalinya Si Tangan Setan Sapta Siaga Keributan Sesama Kawan Pendekar Bayangan Sukma Cerita silat Tangan Geledek (Pek-lui-eng) mengisahkan tentang pertempuran di Pulau Pintu Emas (Kim-bun-to), Pasukan Kerajaan Kin yang telah diperdaya oleh Liok Kong Ji menyerbu pulau ini Keduasenjata tersebut berasal dari pedang baja milik pendekar rajawali Yo Ko dan dibuat atas permintaan Oey Yong dan Kwee Ceng, pendekar besar dalam dua novel sebelumnya. Thio Boe Ki / Zhang Wuji, adalah anak dari pendekar aliran lurus Butong / Wutang, yaitu Thio Cui San / Zhang Cuisan. Ayah Boe Ki adalah murid dari Thio Sam Hong / Zhang Sanfeng. KweeCeng. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. Guo Jing ( Hanzi: 郭靖; Pinyin: Guō Jìng, Hokkien: Kwee Ceng, meninggal 31 Januari 1273) adalah tokoh fiksi utama yang muncul pada cerita Legenda Pendekar Pemanah Rajawali, sebuah novel yang ditulis oleh penulis Tiongkok Jin Yong. Guo Jing juga muncul sebagai tokoh pendukung di Teman2di era 80an, 90an dan 2000an pasti pernah menonton serial tv trilogi pendekar rajawali (Pemanah rajawali, Kembalinya Pendekar Rajawali, Golok Pembunuh Naga). Pasti sangat berbekas kisahnya dalam hati diri kita bukan? Terus ada lagi serial tv Satria dari Negeri Tayli. Pasti ingat dan seru bukan? Nah kali ini, ane mau membahas novelisnya, Louis Cha (Jin Yung). Louis Cha Leung-yung, GBM, OBE ( NsyRub. Menengok Lagi “Pendekar Pemanah Rajawali” Versi Felix Wong Pasangan Kwee Ceng dan Oey Yong di Legend of the Condor Heroes 1983. SAAT ini Indosiar memutar versi anyar Legend of the Condor Heroes dengan memilih judul Indonesia, Pendekar Pemanah Rajawali. Masih ingatkah Anda dengan versi lawas Felix Wong? Satu ciri sebuah cerita silat Mandarin, punya beberapa versi judul. Selain Pendekar Pemanah Rajawali, cerita silatnya sering juga diindonesiakan dengan judul Memanah Burung Rajawali maupun Legenda Pendekar Pemanah Rajawali. Terjemahanan Inggrisnya ada dua versi judul, Legend of the Condor Heroes dan sering juga ditulis The Brave Archer. Tapi semuanya sama, cerita silat karya Chin Yung Jin Yong alias Louis Cha dengan judul asli Sia Tiaw Eng Hiong. Para bintang Legend of the Condor Heroes tahun 1983. Anda tentu mafhum, Sia Tiaw Eng Hiongadalah trilogi pertama yang melahirkan pendekar pedang legendaris Kwee Ceng Guo Jing dan Oey Yong Huang Rong. Bagian kedua berjudul Sin Tiaw Hiap Lu atau yang lebih akrab ditelinga dengan judul Inggris Return of the Condor Heroes. Dari cerita silat ini muncul pasangan cinta sejati Yo Ko dan Siaw Liong Lie. Rasanya, masih terkenang-kenang peran Andy Lau sebagai Yo Ko di serial ini. Bagian ketiga adalah The Heaven Sword and The Dragon Sabre alias To Liong To alias Golok Pembunuh Naga. Di cerita ketiga lahir pendekar beken Thio Boe Kie dan Tio Beng. Ketiganya punya kaitan, makanya sering disebut sebagai trilogi. Rasanya belum jadi pecinta serial silat bila belum melahap 3 kisah itu. Felix Wong sebagai Kwee Ceng. Nah, yang ingin kami kenang di sini adalah kisah pertama, Legend of the Condor Heroes LCH. Louis Cha, sang penulis cerita, banyak menyajikan unsur sejarah di serialnya. Untuk LCH,Louis Cha mengambil setting pada zaman Dinasti Yuan 1271-1368. Genghis Khan, yang sering disebut dalam buku sejarah sebagai Sang Penakluk, adalah kaisar pertama dinasti itu, muncul di serial ini. Masih seputar sejarah China kuno, sebelum berdirinya Dinasti Yuan, ada Dinasti Song 1127-1279. Pada masa ini terjadi perpecahan yang melahirkan 3 kerajaan baru Liaw, Sia, danTsing Kim. Suku Mongol akhirnya berhasil menaklukkan 3 kerajaan itu dan mendirikan Dinasti Yuan. Pada masa pemerintahan Dinasti Yuan, suku Han, suku asli bangsa China, ditindas habis. Hal ini membangkitkan semangat juang suku Han untuk menjatuhkan suku Mongol. Kisah LCH kemudian tak bisa lepas dari semangat patriotik semacam itu. Karena hampir semua pendekar dalam cerita silat ini adalah keturunan suku Han. Dari sejumlah versi LCH yang sudah dibuat, yang paling dikenang adalah versi produksi TVB Hong Kong keluaran 1983 yang dibintangi Felix Wong sebagai Kwee Ceng dan Barbara Yung sebagai Oey Yung. Pecinta cerita silat di Indonesia pertama menikmatinya dari kaset video VHS berjilid-jilid di tempat rental video. Serial ini mendapat penonton lebih luas setelah RCTI memutarnya pada 1992. LCH versi Felix Wong disutradarai Wang Tian Lin. Dikutip tabloid ini edisi 94 Desember 1992, Wang berujar, “Saya mengerti kalau serial ini tidak dapat mengikuti persis apa yang ditulis Louis Cha. Tapi saya sudah cukup puas. Terutama dengan penampilan Barbara Yung sebagai Oey yong.” Tentu, serial TV pasti beda dengan cerita silat darimana kisahnya diangkat. Pasti ada penafsiran yang beda dari sineas saat mengangkat novel jadi film/serial TV. Yang jelas, Wang telah menunaikan tugasnya dengan baik. Buktinya, versi awal 1980-an yang dibuatnya yang paling dikenang dari seluruh versi LCH yang sudah dibuat. Felix Wong dianggap sosok paling pas memerankan Kwee Ceng. Dengan sempurna, Felix menghidupkan tokoh Kwee Ceng, seorang pemuda alim, jujur, lugu, dan sedikit bodoh. Kwee Ceng sangat kontras dengan pasangannya, Oey Yong yang cerdas, cerdik, dan sedikit nakal. Menelusuri kisah roman Kwee Ceng yang lugu, penyabar, mudah takluk dengan wanita, dan Oey Yong yang cerdik, tak sabaran, kadang nakal, adalah keasyikan utama serial silat ini. Barbara Yung sebagai Oey Yung. Saya paling ingat Kwee Ceng yang menghadapi dilema cinta antara Oey Yong dan seorang putri Mongol yang begitu mencintainya. Kwee Ceng akhirnya mengikuti kata hatinya, menerima cinta Oey Yong. Tokoh Oey Yong yang cerdik juga sangat pas dimainkan Barbara Yung. Wajah dan tingkah Barbara berhasil menghidupkan tokoh Oey Yong hingga kita terkenang terus pada sosoknya. Padahal saat memerankan karakter yang penuh warna itu, Barbara terbilang pendatang baru di TV Hong Kong. Sayang, tak seperti kisah cintanya di serial TV, di kehidupan nyata nasib Barbara berakhir tragis karena cinta. Pada 14 Mei 1985, Barbara, saat itu berusia 26 tahun, ditemukan tewas di apartemennya, diduga bunuh diri menggunakan gas. Adalah aktor Kent Tong Tang Chen Yen yang diduga jadi penyebabnya. Kent Tong kekasih Barbara, tapi ketahuan selingkuh dengan aktris Sandra Ng Wu Cin Ru. Barbara Yung yang dibesarkan di Inggris dengan pendidikan Barat yang konservatif, sebetulnya sudah dianggap tak cocok berkecimpung di dunia hiburan Hong Kong yang kotor penuh perselingkuhan dan pengkhianatan. Ia rupanya tak kuat menerima cobaan dunia hiburan. Bakat aktingnya ikut pergi bersamanya. Novel karya Jin Yong, fiksi silatnya dalam bahasa Mandarin disebut Wuxia. Fiksi jenis ini telah menyebar ke semua negara Asia, terutama kepada pembaca yang dapat berbahasa Mandarin. Lima belas novel karya Jin Yong adalah yang terbaik di jenis ini dan Jin Yong diakui sebagai penulis yang paling berpengaruh di dunia novel Wuxia. Karyanya telah diadaptasi menjadi film seri dan layar lebar. Dari karya-karya novel Jin Yong, beberapa karakter yang ada dalam novel memiliki tingkat kesaktian bela diri yang berbeda-beda. Kita akan bahas sepuluh pendekar dalam karya-karya Jin Yong yang memiliki kesaktian yang luar biasa sesuai dengan peringkatnya. Berikut sepuluh Jagoan terhebat di jagad dari 15 Novel Jin Yong Peringkat 10 Huang Shang – „Legenda Pendekar Pemanah Rajawali“ The Legend of the Condor Heroes Leluhur dari si Sesat Timur Huang Yaoshi Oey Yok Su, Huang Shang adalah seorang pejabat tinggi kekaisaran yang melayani Kaisar Huizong selama era Dinasti Song antara masa Demi Gods and Semi Devils dan The Legend of Condor Heroes. Huang Shang sebagai orang yang berbakat, baik dalam seni bela diri dan sastra pada masanya. Selain dari itu dialah pencipta dari Kitab 9 Yin Jiu Yin Zhen Jing dalam novel karya Jin Yong. Peringkat 9 Dongfang Bubai – „Pendekar Hina Kelana“ The Smiling Proud Wanderer, Swordsman II 1992 Brigitte Lin Ada seorang pria yang mengebiri alat kelaminnya demi menguasai ilmu tertinggi tanpa tanding yaitu Kitab Bunga Matahari Gui Hua Bao Dian. Resiko seseorang yang mempelajari Gui Hua Bao Dian akan berubah menjadi feminim dan jatuh cinta dengan pria karena karakter dia sepenuhnya sudah berubah menjadi wanita, nantinya Dongfang Bubai akan jatuh cinta kepada Linghu Chong. Sengaja saya memilih Dongfang Bubai versi Swordsman II 1992 untuk mewakili karakter ini karena Brigitte Lin sangat menggambarkan karakter Dongfang Bubai pada versi novelnya. Walaupun karakter Dongfang Bubai seorang pria tulen tetapi kebanyakan karakter ini diperankan oleh aktor wanita, dan untuk versi Swordsman 2013 sedikit melenceng karena dari awal karakter Dongfang Bubai adalah seorang wanita tulen bukan pria transgender. Peringkat 8 Duan Yu – „Pendekar Negeri Tayli“ Demi Gods and Semi Devils 2013 Kim Kibum Seorang pangeran dari Kerajaan Tai Li Kerajaan Dali Duan Yu. Dia menolak belajar bela diri karena tidak menyukai pertumpahan darah, dia kabur dari rumah ketika ayahnya memaksa untuk belajar kungfu. Secara kebetulan dia mendapatkan tiga ilmu kungfu paling dahsyat di dalam cerita dan menjadi kebal terhadap racun setelah tanpa sengaja meminum Zhu Ha katak beracun. Selama petualangannya, dia bertemu dengan beberapa gadis cantik seperti Zhong Ling dan Mu Wanqing dan jatuh cinta pada mereka. Kemudian dia menyadari gadis-gadis yang dia sukai ternyata adalah saudari tirinya dari perselingkuhan masa lampau ayahnya dengan beberapa wanita. Di antara gadis yang ditemuinya, dia sangat terobsesi dengan Wang Yuyan. Peringkat 7 Li Qiushui – „Pendekar Negeri Tayli“ Demi Gods and Semi Devils 2013 Alyssa Chia Seorang wanita cantik yang bernama Li Qiu Shui, dia adalah ibu suri kerajaan Xi Xia yang terletak di sebelah barat kerajaan Song, selain itu dia adalah adik seperguruan sekaligus musuh bebuyutan Tian Shan Tong Lao. Sewaktu muda mereka berguru pada seorang pendeta wanita aliran Tao. Berbeda dengan Tian Shan Tong Lao yang temperamental, Li Qiu Shui justru tenang dan anggun namun licik. Ketika masih muda, Li Qiu Shui sangat cantik, akibat dari persaingan antara Li Qiu Shui dan Tian Shan Tong Lao dalam memperebutkan cinta saudara seperguruan mereka, suatu ketika Tian Shan Tong Lao menggores wajah Li Qiu Shui dengan pedang. Selama berpuluh tahun dia telah menciptakan berbagai jurus hebat untuk membalas dendam pada kakak seperguruan sekaligus rival cintanya itu. Salah satu jurus Li Qiu Shui yang terkenal adalah Langkah Lembut Dewi Cantik. Peringkat 6 Tian Shan Tong Lao – „Pendekar Negeri Tayli“ Demi Gods and Semi Devils 2003 Shu Chang Tian Shan Tong Lao adalah pendekar wanita dengan kemampuan tenaga dalam luar bisa yang telah dikumpulkannya selama kurang lebih 90 tahun. Tian Shan Tong Lao mulai berlatih kungfu hebat pada umur 5 tahun hingga di usianya yang mencapai 95 tahun telah menciptakan berbagai macam jurus sakti yang tiada tanding. Di dunia persilatan dia dijuluki „Membunuh Hanya dalam Sekali Serangan“, banyak pendekar angkatan muda yang tidak percaya dengan asumsi tersebut karena menurut mereka jika dikeroyok oleh puluhan pendekar hebat tidak mungkin bisa membunuh hanya dalam sekali serangan. Namun kenyataannya pada masa itu mungkin hanya Sweeper Monk dari Shaolin saja yang sanggup mengalahkan dia. Tian Shan Tong Lao terkenal sebagai pribadi yang temperamental, pendendam, dan juga sadis. Karena berlatih ilmu sakti terlalu dini, setiap 30 tahun sekali tenaga dalamnya akan lenyap dan ia akan kembali ke wujud seperti bocah 5 tahun dan untuk memulihkan kesaktiannya diperlukan darah. Selain itu, efek dari latihan sejak dini pertumbuhan pada tubuhnya terhenti sehingga tinggi badannya hanya setara bocah usia 5 tahun. Peringkat 5 Wu Yazi – „Pendekar Negeri Tayli“ Demi Gods and Semi Devils 2013 Alec Su Wu Yazi seorang ketua aliran kuno XiaoYao, yangmenciptakan beragam kungfu unik dan dasyat. Tanpa disadari dia lah yang membuat dua pendekar wanita terkuat, Tian Shan Tong Lao dan Li Qiushui seumur hidup saling membenci karena memperebutkan cinta dari Wu Yazi dan menganggap Wu Yazi mencintai salah satu dari mereka. Wu Yazi adalah saudara seperguruan Tian Shan Tong Lao dan Li Qiushui, sebenarnya Wu Yazi mencintai adik sepeperguruannya yang lain yaitu nenek dari Wang Yuyan. Peringkat 4 Xu Zhu – „Pendekar Negeri Tayli“ Demi Gods and Semi Devils 2013 Han Dong Xu Zhu seorang biksu dari Shaolin, berhati baik dan taat. Dia percaya sekali dengan ajaran Budha dan menolak untuk melanggarnya meskipun ia dihadapkan dengan situasi yang mengancam hidupnya. Dia mengikuti para tetuanya ke sebuah pertemuan tarung dan dari sanalah petualangannya dimulai. Secara kebetulan dan karena keberuntungannya dia mewarisi kekuatan dan kungfu dari Wu Yazi, dia juga bertemu dengan Tian Shan Tong Lao dan beberapa kenalan Wu Yazi dan mempelajari ilmu kungfu mereka. Xu Zhu merasa tidak kuat dengan tanggung jawab begitu besar yang tiba-tiba dimilikinya dan juga lompatan besar dalam ilmu kungfunya, dia ingin melepaskan diri dari semuanya itu dan kembali ke kehidupannya yang dulu. Namun dia tidak dapat melepaskan diri dari berbagai godaan dan bahaya yang muncul, dia tidak memiliki pilihan lain selain menjalani takdirnya. Peringkat 3 Shi Potian – „Medali Wasiat“ Ode To Gallantry 2016 Cai Yi Da Shi Potian, dia satu-satunya tokoh protagonis utama yang terkuat dibandingkan karakter lain pada novel atau serial dengan judul yang sama, menguasai banyak jurus dan memiliki keterampilan ilmu bela diri yang unik dan sangat kuat yang telah lama menghilang. Selain itu Shi Po Tian adalah seorang pembelajar yang sangat cepat, karena dia memiliki ingatan kuat photographic memory yang memungkinkan dia untuk mengingat seluruh rangkaian seni bela diri hanya dengan sekali lihat, sama seperti kemampuan yang dimiliki Feng Heng ibunya Huang Rong. Peringkat 2 Dugu Qiubai – „Kembalinya Pendekar Pemanah Rajawali“ The Return of the Condor Heroes 2014 Zhang Dan Dugu Qiubai, sebagian pasti sudah familiar dengan pendekar yang satu ini dan pastinya sangat setuju pendekar ini masuk peringkat 3. Sumber bela diri seorang Yang Guo Yoko dalam serial Return of the Condor Heroes selain dari gurunya „Xiaolongn¸“ dan Rajawali adalah berasal dari pendekar ini. Sebenarnya dalam cerita Dugu Qiubai tidak pernah tampil sama sekali dalam salah satu dari tiga novel karya Jin Yong. Dia hanya diceritakan dari mulut ke mulut, karena dia hidup dalam masa jauh sebelum peristiwa novel berlangsung. Dia tampil dalam novel The Return of the Condor Heroes, The Smiling Proud Wanderer Swordsman, dan The Deer and the Cauldron. Dugu artinya sendirian / kesepian, sedangkan Qiubai berarti mencari kekalahan, yang digabungkan akan bermakna „Seseorang kesepian yang mencari kekalahan“. Julukannya adalah Pedang Iblis, filosofi darinya Ahli Pedang tanpa Pedang semua benda bisa dijadikan senjata oleh dirinya. Peringkat 1 Sweeper Monk – „Pendekar Negeri Tayli“ Demi Gods and Semi Devils 2013 Eddy Ko Inilah karakter terkuat dalam seluruh novel karya Jin Yong yang menempati posisi nomor 1, satu tingkat lebih tinggi daripada Dugu Qiubai. Berbeda dengan para pendekar besar pada umumnya yang memiliki ketenaran karena kiprahnya yg malang melintang di rimba persilatan. Sweeper Monk tak tertarik dengan selaga urusan duniawi dan memilih mengurung diri di perpustakaan rahasia Shaolin. Kehebatan Sweeper Monk mulai dikenal ketika terjadi pertemuan besar di kuil Shaolin, saat terjadi bentrokan dua pendekar kelas tinggi, Murong Bo ayah Murong Fu dan Xiao Yuan Shan ayah Xiao Feng. Pertarungan dasyat kedua berlanjut hingga ke dalam perpustakaan rahasia Shaolin, Sweeper Monk muncul secara tiba-tiba memisahkan serta menghentikan pertarungan mereka berdua dengan begitu mudahnya. Padahal jika seluruh kekuatan pendekar Jianghu pada masa itu digabung, belum tentu bisa menandingi kekuatan Murong Bo dan Xiao Yuan Shan. Kesepuluh pendekar tersakti tersebut kebanyakan berasal dari novel Demi Gods and Semi Devils. Urutan-urutan tersebut berdasarkan hasil diskusi dan analisa mendalam dari forum penggemar Wuxia, jadi urutan cukup valid tetapi masih ada kemungkinan untuk perubahan posisi. Namun untuk kehebatan Swepeer Monk dan Dugu Qiubai sebagai yang teratas memang pernah dinyatakan sendiri oleh Jin Yong dalam suatu wawancara. Sumber serial-tv-asia Trilogi Pendekar Rajawali merupakan buah pena dari pengarang novel silat terkenal Jin Yong, terdiri dari – Pendekar Pemanah Rajawali tokoh utama Guo Jing alias Kwee Ceng – Kembalinya Pendekar Rajawali tokoh utama Yang Guo alias Yo Ko – Pedang Langit dan Golok Naga tokoh utama Zhang Wuji alias Thio Buki. 3 karakter utama dalam novel Jin Yong tersebut merupakan representasi dari 3 dasar filosofi kepercayaan dan pilar spiritual dari kultur tradisional China yang digabung dengan konsep Xia kependekaran yakni Kongfusianism, Taoism dan Buddhism. Ketiga tokoh utama trilogi tersebut memang disengaja diciptakan berbeda oleh Jin Yong sebagai perwakilan filosofi hidup masyarakat China. 1. Guo Jing sang Konfusius Guo Jing adalah sosok pendekar sejati yang jujur, loyal, rela berkorban, dan ortodoks. Membela negara adalah kewajiban nomor satu bagi dirinya, di atas segalanya termasuk di atas kepentingan keluarga. Bagi Guo Jing, asal muasal dirinya merupakan hal yang penting, silsilah leluhur merupakan hal utama yang harus dihargai. Karena itu pula, meski Guo Jing lahir dan besar di Mongol, bergaul dengan orang-orang Mongol, bahkan dekat dengan Gengish Khan, namun tetap saja Guo Jing merasa dirinya orang China. Ketika Mongol memutuskan untuk menyerang bangsa China yang berada di bawah kekuasaan dinasti Song, Guo Jing tanpa ragu memutuskan membela China yang merupakan tanah leluhurnya, untuk melawan Mongol yang merupakan tanah kelahiran dan tempat dia dibesarkan. Tema utama Pendekar Pemanah Rajawali adalah patriotisme, dan Guo Jing adalah sosok Konfusius yang loyal dan pembela negara. Cover novel Pendekar Pemanah Rajawali edisi pertama 2. Yang Guo sang Taoist Yang Guo adalah sosok seorang pemberontak terhadap sistem dan adat istiadat yang berlaku, khas karakter anak muda yang suka bercanda, cerdik, keras kepala, dan menganggap orang tua ketinggalan jaman. Bagi masyarakat China kuno yang mengadopsi konfusianism, posisi guru adalah sama dengan orang tua kandung. Karena itu, ketika Yang Guo bertekad untuk menikah dengan gurunya Bibi Lung, Yang Guo dianggap berniat melakukan hubungan incest yang terlarang. Guo Jing sang Konfusius tentunya marah terhadap keponakannya yang dianggap tidak patuh terhadap norma kemasyarakatan yang dibentuk oleh leluhur. Yang Guo adalah sosok anti-tesis Konfusius seperti Guo Jing, karena Yang Guo bersifat un-ortodoks sehingga dianggap sesat dari sisi pandang Konfusius. Bagaikan air mengalir, Yang Guo tetap keras kepala tak mau terikat dengan konsep nilai-nilai norma kemasyarakatan yang berlaku. Semakin besar halangan yang menghadang aliran air, semakin kuat pula daya dorong aliran air. Demikian pula dengan Yang Guo yang semakin keras keinginan menikahi gurunya, ketika tekanan masyarakat semakin kuat menghalangi keinginannya. Cinta bagi Yang Guo adalah air bah taoist yang akan mendobrak kekakuan masyarakat Konfusius. Pada akhirnya Yang Guo hidup menyepi bersama Bibi Lung di tempat terpencil, menyatukan dalam harmoni dan keseimbangan bersama alam. Guo Jing terikat dengan konsep norma Konfusius sehingga ikut berjuang membela negara, sedangkan Yang Guo justru menjauhkan diri dari pertikaian dan hidup menyepi mendekatkan diri pada alam. Tema utama Kembalinya Pendekar Rajawali adalah cinta, dan Yang Guo adalah sosok Taoist pejuang cinta yang mendobrak kekakuan tradisi. Cover novel Kembalinya Pendekar Rajawali edisi cetakan ketiga 3. Zhang Wuji sang Buddhist Zhang Wuji adalah sosok Buddhist yang berhati lembut dan pema’af. Kelembutan hati Zhang Wuji sebagai seorang tabib menyebabkan dia selalu mau menolong orang sakit, tak perduli apakah si sakit itu orang baik ataupun orang jahat. Bahkan saking baik hatinya, Zhang Wuji masih mau menolong orang yang jelas-jelas ingin mencelakainya. Berkebalikan dengan Guo Jing dan Yang Guo yang dalam perjalanan hidup mereka dipenuhi dengan keinginan membalas dendam kematian orang tua masing-masing, Zhang Wuji justru mema’afkan orang-orang yang menyebabkan kedua orangtuanya bunuh diri. Walau sebelum mati ibunya menyuruh membalaskan dendam mereka, Zhang Wuji tak ingin membalas dendam, dia hanya ingin ayah ibunya kembali. Saking lembut hatinya, Zhang Wuji berkali kali pula dijebak dan ditipu oleh orang yang ingin mengambil keuntungan darinya. Guo Jing dan Yang Guo adalah tokoh berpendirian teguh, namun Zhang Wuji justru lemah hati dan plin-plan. Keplin planan Zhang Wuji ini juga menyebabkan dirinya tak bisa menjatuhkan pilihan dalam urusan cinta. Jika Guo Jing dan Yang Guo hanya jatuh cinta pada satu wanita selama hidup mereka, Zhang Wuji jatuh cinta berkali-kali dan terus berpindah hati dari sepupunya sendiri, lalu naksir si putri Persia, kemudian tertarik pada Zhuo Ziruo hingga akhirnya menetapkan pilihan terakhirnya pada Zhao Min si putri Mongol. Tema utama Pedang Langit dan Golok Naga adalah batas abu-abu kebaikan dan kejahatan. Zhang Wuji adalah seorang Buddhist yang terjepit di antara orang baik yang munafik dan orang jahat yang satria. Cover novel Pedang Langit dan Golok Naga edisi pertama Legenda Pendekar Pemanah Rajawali tradisional 射鵰英雄傳; sederhana 射雕英雄传; pinyin Shèdiāo Yīngxióng Zhuàn adalah novel dari tahun 1957, bagian pertama dari Trilogi Rajawali, yang ditulis oleh Jin Yong, nama pena penulis Louis Cha. Novel dan trilogi ini sangat terkenal di Tiongkok dan negara-negara dengan masyarakat keturunan Tionghoa dan telah diadaptasi ke dalam berbagai film, serial televisi, anime, manga dan sebagainya. Sampul DVD versi 1985 Kisahnya adalah mengenai Kwee Ceng Guo Jing, seorang anak yang dianggap banyak orang dungu dan naif, tetapi juga baik hati. Dengan kebaikan hatinya ia pernah menolong Jengis Khan dan sebagai balasannya ia dapat tinggal bersama Khan dan dianggap seperti anak sendiri. Ia kemudian bertualang bersama Oey Yong Huang Rong dan menemukan rahasia ilmu silat yang dahsyat dan bertemu dengan banyak pendekar terkenal, di antaranya adalah Kaisar Selatan It Teng Taysu, Pengemis Utara Ang Citkong, Racun Barat Auwyang Hong, dan Sesat Timur Oey Yok Su, ayah Oey Yong. Kisah Legenda Pendekar Pemanah Rajawali ini telah berulang kali dibuat filmnya, baik yang versi layar lebar, maupun serial TV. Untuk versi layar lebar, salah satu versinya diperankan oleh mendiang Fu Sheng sebagai Kwee Ceng, dan Tanny Tien Niu sebagai Oey Yong. Pasangan Kwee Ceng dan Oey Yong ini merupakan salah satu pasangan dalam karya Jin Yong yang paling populer, karena Kwee Ceng yang jujur dan sedikit bodoh, berpasangan dengan Oey Yong yang nakal dan cerdas. Meskipun hubungan mereka awalnya mendapat banyak tentangan, tetapi pada akhirnya mereka bisa bersatu.

legenda pendekar pemanah rajawali karakter